GROBOGANPOS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Dr Evita Nursanty, MSc menyoroti kondisi global yang tengah dihantui krisis energi. Antisipasi hal itu, dia mendukung adanya strategi yang dijalankan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) guna memenuhi kebutuhan energi nasional.
Dalam sosialisasi Sosialisasi Peran Pertamina Hulu Energi Menjaga Ketahanan Energi Nasional yang berlangsung di Candra Negara Ballroom, Grand Master Hotel Purwodadi, anggota Fraksi PDI Perjuangan dari dapil Jateng III itu menyebut PHE didorong untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.
“Kita mendukung PT PHE, selaku Subholding Upstream, untuk berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional. Pada tahun 2022, PT PHE, anak usaha Pertamina, memberikan kontribusi sebesar 68% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas nasional,” ucap Evita, Minggu (4/6).
Menurutnya, dunia saat ini menghadapi krisis energi yang disebabkan oleh konsumsi bahan bakar fosil yang terlalu berlebihan, pertambahan jumlah penduduk, pemborosan energi, kurang memanfaatkan energi baru terbarukan, dan lainnya, termasuk akibat kenaikan harga bahan bakar yang terjadi setelah pandemi Covid-19 dan diperburuk oleh invasi Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 dimana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional, dimulai bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025, hingga lebih besar dari 31% di tahun 2050. Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, lanjutnya, PT PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekpansi.
"Untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PT PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru. PT PHE juga menjalankan akuisisi di wilayah kerja baru dengan bekerjasama melalui partner dan melakukan ekspans," imbuhnya.
Mengenai Green Strategy Holding, PT PHE berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari project gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.
“Kita di Komisi VI DPR tentunya mendukung strategi yang dijalankan oleh PT Pertamina Hulu Energi, dan mendorong semua pihak ikut membantu dalam memenuhi kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional,” sambung Evita.
Dia berharap dengan tersedianya investasi, maka PT Pertamina Hulu Energi dapat berkembang dan menjaga keberlanjutan hulu migas nasional serta diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan migas dalam negeri. (GP-6)