GROBOGANPOS.com – Seorang oknum caleg DPRD Grobogan dan tiga orang yang mengaku LSM diamuk massa lantaran diduga memeras beberapa warga Desa Lebak Kecamatan Grobogan yang seharinya pekerja penebangan kayu hutan milik Perhutani KPH Purwodadi.
“Ya benar ada amukan massa terhadap empat pria di Desa Lebak. Sebenarnya mereka sudah dikasih uang tetapi datang lagi meminta tambahan. Jika dikasih uang lagi mereka mengancam akan menggugah ke medsos. Padahal tebangan kayu kegiatan resmi Perhutani,” ungkap Kapolsek Grobogan AKP Candra Bayu kepada wartawan, kemarin.
Kasus dugaan pemerasan yang berujung pengeroyokan tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan yang dimediasi oleh kades setempat. Keempatnya membuat surat pernyataan, yang isinya antara lain, minta maaf kepada warga Desa Lebak, tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dan tidak akan menyebarkan ke media yang dapat mengganggu warga, serta siap aksi pemerasan tersebut diberitakan. Terakhir, mereka siap diberi sanksi hukum apabila mengulangi lagi.
Sementara itu, Ketua Partai Kebangkitan Nasional (PKN).Grobogan Akhmad Daeroni mengaku sudah merekomendasikan MBA untuk dipecat dari partai ke pengurus pusat.
k.
”PKN kena awu anget atas kejadian ini. Saya sudah konfirmasi ke Pak MBA, di-WA tidak dibalas. Ditelpon juga tidak diangkat. Karena tidak ada itikad baik, langsung saya rekomendasikan untuk dipecat ke Pusat,” terangnya kepada wartawam. (GP-1