GROBOGANPOS.com – Bupati Grobogan Sri Sumarni menyebutkan, Belanja Daerah di APBD 2023 sebesar Rp 2.818.998.277.220. Namun dalam pelaksanannya, terealisasi sebesar 94,50 %, dengan komposisi Belanja Operasi sebesar 69,44 %, Belanja Modal 13,66 %, Belanja Transfer 16,45 %, dan Belanja Tidak Terduga sebesar 0,45 %.
Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2023, Rabu pekan lalu. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Ir HM Nurwobowo MSi, dihadiri Wabup dr H Bambang Pujiyanto MKes, Forkopimda, Sekda beserta para Asisten Sekda, para Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Sekretaris DPRD beserta jajaranya, para Kabag Setda, Camat, Ketua dan Sekretaris KPUD, serta para Direktur BUMD.
Sedangkan target Pendapatan Daerah pada tahun sama sebesar Rp 2.672.717.507.285, terealisasi 99,88 %, dengan komposisi PAD sebesar 16,21 %, Pendapatan Transfer 83,53%, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 0,26 %.
Kemudian Pembiayaan Daerah berdasarkan perhitungan realisasi APBD 2023, terdapat surplus sebesar Rp 5.521.053.136, dan Pembiayaan Netto sebesar Rp 145.968.775.885, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 151.489.829.021.
Selama tahun 2023 Pemkab Grobogan melaksanakan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan serta fungsi penunjang urusan pemerintahan, dengan anggaran sebesar Rp 2.818.998.277.220, terealisasi sebesar 94,50%.
“Tentang hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan selama 2023, meliputi program, kegiatan dan realisasinya, serta tindak lanjut rekomendasi DPRD tahun sebelumnya, tertuang dalam buku II LKPJ,” terang bupati.
Dijabarkan pula, tahun 2023 Pemkab Grobogan menerima tugas pembantuan dari Pemerintah melalui Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta dari Pemprov Jateng dengan total anggaran sebesar Rp 12.234.718.000, terserap sebesar 95,92 %. (GP-1)