GROBOGANPOS.com – Panen padi menggunakan ania-ni 762 pemetik di Grobogan pada Kamis (4/7/2024), mecahkan rekor MURI. Ani-Ani atau ketam adalah peralatan pertanian tradisional berupa pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi.
Perwakilan Muri, Sri Widayati menyampaikan, pemecahan rekor kali ini diklaim tak hanya perdana ditorehkan di Indonesia melainkan dunia. “Jumlah pemetik yang semula didaftarkan 600 orang, setelah diverifikasi ternyata diikuti 762 orang. Tidak hanya rekor Indonesia, namun ini menjadi rekor dunia. Di rekor MURI tercatat yang ke 11.709," ungkap Sri Widayati.
Kegiatan pemecahan rekor ini merupakan pembukaan gelaran Grobogan Argo Expo (GAE) VII bertajuk "Menuju Pertanian Grobogan yang Berdaya Saing" yang dilaksanakan hingga 8 Juli 2024.
Dalam pemecahan rekor Muri ini, Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta Forkompimda ikut berpartisipasi. Mereka ikut turun ke sawah yang berada di belakang kantor Dinas Pertanian itu. Setelah berada di posisinya masing-masing, mereka kemudian memetik padi yang memang sudah siap panen itu.
Bupati Sri Sumarni mengatakan, pemecahan rekor Muri kali ini memberi makna tersendiri karena menjadi ajang nostalgia, di mana ani-ani merupakan alat untuk memanen padi pada zaman dahulu. ”Dulu panennya pakai ani-ani, sekarang sudah pakai combi dan sebagainya. Ini membuat kita mengenang zaman dulu," ujar bupati.
Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto menjelaskan, Grobogan Argo Expo (GAE) VII yang berlangsung lima hari diramaikan serangkaian kegiatan lain yakni "ngopi tani", pelatihan olahan pisang, temu usaha padi dan jagung.
Lalu pelatihan pengolahan pasca panen kopi, pembuatan nitrobacter, pemberdayaan penyuluh pertanian swadaya dan sejumlah lomba yang bersinggungan dengan pertanian. (GP-1)
