GROBOGANPOS.com - BPBD Grobogan kini telah menghentikan droping air bersih kepada desa-desa yang sebelumnya kekurangan air bersih. Hal ini dilakukan karena bencana kekeringan yang melanda daerah itu telah dinyatakan berakhir.
”Pengedropan air bersih ke desa-desa sudah kita hentikan, karena sudah tidak ada lagi desa yang minta bantuan air bersih. Hal ini karena beberapa hari ini sering turun hujan, sehingga sumber-sumber air bersih sudah tidak mengering,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan, kemarin.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, sebagian wilayah Kabupaten Grobogan memang diguyur hujan deras. Dikatakan Masrichan, selama musim kemarau tahun ini, pihaknya mencatat ada 72 desa tersebar di 18 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Dari 19 kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Klambu yang tidak terdampak kekeringan.
“Sebanyak 72 desa tersebut telah mendapat droping air bersih dari BPBD sebanyak 474 tangki. Selain dari BPBD, bantuan air bersih juga berasal dari sejumlah perusahaan melalui program tanggungjawab sosial lingkungan (TJSL) atau yang sebelumnya disebut CSR,” ungkapnya. (GP-1)