GROBOGANPOS.com – Ketua Komisi B DPRD Grobogan Agus Siswanto minta Pemkab setempat segera bergerak cepat menangani Pasar Gubug yang terbakar beberapa hari lalu. Seperti membuat tempat penampungan pedagang atau pasar darurat, dan menyusun anggaran untuk membangun kembali pasar yang terbakar.
“Kalau tempat pasar darurat sudah disepakati di lapangan Desa Gubug atau seletan pasar. Bahkan anggarannya sudah disediakan pemkab melalui dana tak terduga (DTT) di APBD 2024. Masalahnya sekarang adalah bagaimana agar para pedagang bisa jualan kembali setelah barang dagangan mereka ludes terbakar. Misalkan Pemkab bisa mencari solusi masalah permodalan dengan bekerjasama dengan perbankan,” terangnya, kemarin.
Sementara itu, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setiawan, menjelaskan, pasca kebakaran pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para pedagang. Dalam pertemuan itu disepakati Pemkab Grobogan akan memfasilitasi terkait masalah modal,
“Pemkab akan melakukan koordinasi dengan perbankan, terutama bank BUMD dan BUMN. Jika perlu pinjaman modal dengan bunga lunak. Selain itu, para pedagang juga ingin difasilitasi dengan relaksasi untuk membayar utang pedagang. Relaksasi kepada pedagang itu berupa menunda angsuran,” ungkap pria yang akrab dipanggil Danis ini.
Tentang pasar darurat, Danis menjelaskan, anggaran untuk membangun pasar darurat pria direncanakan menghabiskan sekitar Rp 2,5 miliar. Dana sebesar itu diambilkan DTT tahun 2024. S
“Sesuai rencana konstruksi bangunannya lapak akan menggunakan baja ringan dengan atap galvalum. Sedangkan alasnya menggunakan hebel. Sementara jalan-jalan di sisi lapangan nanti sebagian dipasangi paving,: tambah Danis. (GP-1)