GROBOGANPOS.com - Bupati Grobogan Sri Sumarni mengungkapkan, untuk menampung pedagang Pasar Gubug, pemkab telah menganggarkan sekitar Rp 2 miliar untuk membangun pasar darurat. Dana tersebut diambilkan dari dana tak terduga (DTT) APBD 2024.
“Kita anggarkan sekitar Rp 2 miliar. Anggaran sebesar itu sudah ada dalam rencana anggaran belanja (RAB) di APBD 2014 di pos anggaran tanggap darurat yaitu dana tak terduga,” ungkapnya, kemarin.
Dijelaskan, pembangunan pasar darurat didasarkan pada keinginan pedagang Pasar Gubug agar mereka bisa kembali jualan. Pembangunan lapak sementara telah dimulai sembari dilakukan pembersihan Pasar Gubug yang terbakar.
Seperti diketahui, total ada 1.290 pedagang Pasar Gubug yang kehilangan dagangannya. Mereka terdiri dari pemilik toko sebanyak 198 unit, los 751 unit, dan dasaran 341 unit.
Pasar Gubug sendiri memiliki luas 9.838 m2 dengan luas bangunan 8.625 m2. Adapun kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp 47,3 miliar. (GP-1)